Apakah Kelemahan Mengisi Baterai Smartphone Dengan USB Berbeda-beda?

Sekarang ini memang kita Anda sudah bisa meminjam charger USB teman untuk melakukan charge pada smartphone, walaupun berbeda merek produk, kemudian kita juga bisa charge HP pada PC, hal tersebut dapat dilakukan karena sudah ada standarisasi konektor micro-USB.

Apakah Kelemahan Mengisi Baterai Smartphone Dengan USB Berbeda-beda?
Mengisi Baterai Smartphone

Jika diperhatikan memang hampir semua port konektor smartphone, tablet, MP3 player dan gadget-gadget lainnya telah diubah menjadi bentuk USB.  Sehingga standarisasi konektor tersebut bertujuan untuk mempermudah saat melakukan transfer data, sekaligus juga melakukan charger.

Namun, yang menjadi masalah tentang keamanan dari menggunakan charger USB yang berbeda-Beda, hal ini karena tidak semua charger USB, konektor, dan kabel USB memiliki kemampuan yang sama.  Mungkin saja Kamu mungkin mengalami ada charger USB yang ternyata lebih kuat dibandingkan dengan charger-charger lainnya.

Untuk itu tampaknya perlu diketahui bahwa (sampai saat ini), USB terdapat 3 tipe yaitu USB 1.0, 2.0 dan 3.0. Dan tipe yang paling umum digunakan yaitu USB 2.0. Pada USB, ada sebuah host dan device. Host yaitu komputer (atau charger), sedangkan device yaitu smartphone.

Perpindahan power tentu hanya bisa terjadi dari host ke device, adapun perpindahan data bisa host ke device dan sebaliknya. Adapun pada USB terdapat 4 pin, dan setiap kabelnya terdiri dari 4 kawat halus. 2 pin yang di sisi dalam untuk membawa data, dan 2 pin yang di sisi luar untuk memberikan power.

USB 1.0 dan 2.0 rata-rata memiliki kemampuan power hingga 500mA, dan adapun pada USB 3.0 memiliki kemampuan power hingga 900mA, bahkan untuk charging downstream plus dedicated charging port maka akan memiliki kemampuan power hingga 1500mA.

Untuk itu, bahwa  setiap USB memiliki kemampuan power yang tentunya berbeda-beda sesuai dengan tipenya. Adapun apabila  kamu punya smartphone dengan charger USB standar yaitu 900mA, akan tetapi diisi dengan charger USB yang 1500mA, maka dengan begitu baterai akan lebih cepat penuh.

Kalau begitu apakah ada kerugian dari menggunakan charge smartphone yang kemampuan powernya lebih tinggi?

Kemungkinan besar akan ada kerugiannya, yaitu umur dari gadget akan menjadi lebih pendek. Seperti salah satunya baterai menjadi cepat drop atau rusak. Untuk itu memang sangat disarankan, jangan terlalu sering untuk charge / mengisi baterai dengan USB charger yang berbeda-beda kapasitas powernya.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah menerima telepon ketika smartphone dalam keadaan mengisi baterai (charge), karena sangat berbahaya untuk tubuh. Lebih cabut dahulu charge nya, atau kalau tidak ditunda teleponnya beberapa menit, hingga baterai dikira-kira dapat bertahan ketika menjawab panggilan telepon.

Semoga bermanfaat.